You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
18 Kampung Siaga Bencana Tersebar di Jakarta Utara
.
photo Rezki Apriliya Iskandar - Beritajakarta.id

Jakut Miliki 18 Kampung Siaga Bencana

Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Utara menyiagakan 18 Kampung Siaga Bencana (KSB) yang tersebar di beberapa kelurahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya kesiapsiagaan bencana di wilayah tersebut.

Di setiap KSB disiagakan 25 personel,

Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Sudin Sosial Jakarta Utara, Nurlela mengatakan, di setiap KSB tersebut warga dibekali dengan materi serta sarana dan prasarana agar lebih tanggap dan siaga menghadapi bencana apapun.

"Di setiap KSB disiagakan 25 personel. Terdiri dari unsur-unsur seperti RT, RW, LKMD, Karang Taruna, maupun FKDM. KSB umumnya dibentuk di kelurahan-kelurahan yang rawan terjadi bencana seperti banjir atau kebakaran," ujar Nurlela, Selasa (27/4).

Melihat Simulasi Bencana Gempa di Posko Tagana Jakut

Dikatakan Nurlela, di Jakarta Utara terdapat 18 Kampung Siaga Bencana (KSB). Lokasi tersebar di Kecamatan Cilincing, yaitu Kampung Siaga Bencana (KSB) Rorotan, KSB Marunda, KSB Semper Timur, KSB Semper Barat, KSB Sukapura. Lalu, di Kecamatan Kelapa Gading ada KSB Pegangsaan Dua dan di Kecamatan Koja ada KSB Tugu Selatan.

Selanjutnya di Kecamatan Tanjung Priok ada KSB Tanjung Priok, KSB Warakas, KSB Sungai Bambu. Di Kecamatan Pademangan ada KSB Pademangan Barat, KSB Pademangan Timur, dan KSB Ancol. Berikutnya di Kecamatan Penjaringan ada KSB Penjaringan, KSB Pluit, KSB Pejagalan, KSB Kapuk Muara, dan KSB Kamal Muara.

"KSB dibentuk untuk menangani masalah kebencanaan di wilayah. Seperti P3K pada kecelakaan, KSB ini pertolongan pertama penanganan bencana," katanya.

Ditambahkan Nurlela, dalam upaya kesiapsiagaan bencana, pihaknya juga menyiagakan 250 petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan 12 Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang bertugas selama 24 jam ketika bencana terjadi. Saat bencana terjadi, petugas langsung datang ke lokasi bencana merespons dengan cepat sekaligus membawa peralatan darurat yang sudah disiapkan sebelumnya.

Menurutnya, setiap petugas yang hadir di lokasi bencana dipastikan membawa sejumlah sarana dan prasarana seperti tenda, obat-obatan, serta logistik untuk memenuhi kebutuhan pangan melalui dapur umum yang didirikan di lokasi tersebut. Selain itu, petugas juga memberikan bantuan berupa perahu karet, pelampung bulat, dayung, rompi, topi, buku pedoman, masker, maupun APAR (Alat Pemadam Api Ringan) apabila terjadi bencana kebakaran.

"Dengan adanya Kampung Siaga Bencana diharapkan warga lebih siaga dan tanggap apabila bencana terjadi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1514 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1505 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1110 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1066 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1030 personDessy Suciati